PengertianChart of Account (COA). Chart of Account (CoA), atau dalam Bahasa Indonesia, Bagan Akun, adalah sebuah daftar berbentuk serangkaian kode-kode secara sistematis untuk menyusun struktur tertentu. CoA di dalamnya terdapat unsur-unsur kode akun dan nama akun.. Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Efisiensi Manajemen Akuntansi & Keuangan Dengan memanfaatkan bagan akun, perusahaan dapat membuat
Daftar isi merupakan salah satu elemen terpenting dalam sebuah karya ilmiah, tesis ataupun skripsi. Dari halaman ini, pembaca atau penguji akan terbantu saat mencoba menemukan nomor halaman buat bahasan tertentu. Karena formatnya yang unik, membuat daftar isi haruslah teliti. Bisa dibuat secara manual tapi dari pengalaman, cara ini rentan kesalahan. Opsi terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur pembuatan daftar isi secara otomatis yang akan kita bahas di panduan pemula ini. Penasaran? Langsung simak! Cara Membuat Tabel of ContentCara Mengupdate Table of ContentCara Delete Table of Content Caranya Buka makalah atau skripsi yang akan dibuatkan daftar isi, tandai seluruh bab dari bab I sampai dengan daftar pustaka cuma babnya aja. Kemudian di menu Home – Style, klik tanda jarum dan klik Save Selection as a New Quick Style. Lalu, beri nama Style sesuai keinginan kamu dan klik OK/Save. Berikutnya, masih dalam posisi heading tertandai, klik menu References – Add Text dan beri tanda pada opsi Level 1. Lalu, tandai semua sub heading di makalah kamu, dan di menu Home – Styles klik opsi Heading 2. Kalo formatnya berubah, kamu boleh memperbaiknya secara manual. Selanjutnya, masih dalam posisi heading tertandai, kamu klik menu Reference – Add Text, kali ini posisikan ke opsi Level 2 Sekarang buatlah sebuah halaman baru di bagian paling atas dengan heading Daftar Isi. Lalu, klik menu References dan jarum kecil di opsi Table of Contents dan klik Insert Table of Contents. Kamudian saat muncul jendela baru, biarkan pengaturannya seperti default dan klik aja tombol OK. Terakhir, udah jadi deh! Cara Mengupdate Table of Content Jadi, saat kamu mengerjakan dokumen Word, maka jumlah halaman dan kontennya tetap bervariasi. Baca juga Quick Styles pada Microsoft Word Makanya, kamu perlu memperbarui daftar isinya. Gimana cara mengupdate tabel of content tersebut? Berikut caranya Pertama, kamu pilih Reference tab, klik opsi Update Table, maka nanti akan menampilkan kotak dialog perbarui daftar isi dengan 2 opsi. Kemudian, kalo kamu ingin memperbarui nomor halaman, maka pilih opsi pertama Update Page Numbers Only cuma tersedia di kotak dialog. Lalu, kalo ingin memperbarui nomor halaman juga, kamu bisa pilih opsi yang kedua Update Entire Table dan kamu akan menemukan daftar isi diperbarui dengan semua perubahan terbaru. Cara Delete Table of Content Berikut ini, ada cara yang bisa kamu lakukan buat menghapus delete table of content, yaitu Pertama, kamu klik tab Referensi dan pilih Daftar Isi berikutnya yang akan menampilakn opsi Daftar Isi bersama dengan opsi Hapus Daftar Isi yang ada dibagian bawah. Selanjutnya, kamu tinggal klik opsi Remove Table of Content buat menghapus daftar isi yang ada di dokumen. Gimana? Mudah dipahami kan? Selamat mencoba 😀 Originally posted 2020-09-30 150546.
Tableof content dapat kalian temui pada situs-situs yang cukup terkenal seperti Wikipedia. Tujuan nya adalah untuk dapat memasang table of content pada blogger. Untuk dapat mempermudah pembaca artikel terkait dengan artikel yang sedang dibahas dan tentunya sangat berpengaruh pada SEO.
Daftar isi umumnya digunakan sebagai acuan halaman pada suatu dokumen, seperti skripsi, novel, dan naskah buku lainnya. Selain memastikan nomor halaman sesuai, kerapian dalam daftar isi juga menjadi hal yang mendapatkan hal itu, kamu sebaiknya mengetahui dulu cara membuat titik daftar isi pada Microsoft membuat titik daftar isi di Word supaya rapi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara otomatis dan bisa manual, bukan berarti dengan cara menekan tombol titik di keyboard hingga akhir baris. Metode ini sangat tidak disarankan karena hasilnya tidak akan lurus dan Membuat Titik Daftar Isi OtomatisTautkan judul dengan Heading 1’Tautkan sub judul dengan Heading 2’Pilih ribbon References’Klik Table of Contents’Daftar isi otomatis siap digunakanPada dasarnya cara membuat titik pada daftar isi word 2016 dan versi lainnya hampir sama, baik secara otomatis maupun manual. Lebih rincinya, berikut langkah-langkah membuat titik daftar isi yang bisa kamu jadikan referensiCara Membuat Titik Daftar Isi OtomatisCara Membuat Titik Daftar Isi ManualCara membuat daftar isi otomatis dapat dilakukan dengan metode heading’ pada Microsoft menautkan heading pada judul, maka nomor halaman pun akan terekam secara otomatis. Metode ini sangat efektif untuk jenis dokumen dengan jumlah halaman yang jelasnya, berikut urutan cara membuat titik daftar isi Word secara Tautkan judul dengan Heading 1’Block keseluruhan teks pada judul kemudian pilih Heading 1’ di bagian Style’. Pada contoh ini judulnya adalah BAB I PENDAHULUAN’.2. Tautkan sub judul dengan Heading 2’Block keseluruhan teks pada sub judul kemudian pilih Heading 2’ di bagian Style’. Pada contoh ini sub judulnya adalah A. Latar Belakang’.3. Pilih ribbon References’Pada bagian atas tampilan Microsoft Word terdapat banyak ribbon, pilih ribbon References’.4. Klik Table of Contents’Setelah masuk ke menu dalam ribbon References’, pilih Table of Contents’ yang terletak di paling kiri. Lanjutkan dengan memilih jenis tampilannya. Pada contoh ini menggunakan yang paling atas, yaitu Automatic Table 1’.5. Daftar isi otomatis siap digunakanInilah tampilan daftar isi yang sesuai dengan pengaturan di atas6. Memperbarui daftar isi jika ada perubahanJika suatu dokumen diperbarui, bukan tidak mungkin jika daftar isinya juga akan ikut berubah. Apabila ingin memperbarui daftar isi, aktifkan bagian daftar isi dengan klik 1 kali. Pilih Update Table…’ di bagian atas hingga muncul dialog dialog box muncul, terdapat 2 pilihan, yaituUpdate page numbers only untuk memperbarui halaman sajaUpdate entire table untuk memperbarui keseluruhan daftar isiInilah hasil dari pembaruan daftar isi secara otomatisBaca juga Cara Membuat Daftar Pustaka di WordCara Membuat Titik Daftar Isi ManualCara membuat titik daftar isi dengan tab merupakan cara manual yang praktis untuk diikuti. Cara ini bisa meminimalisir error ketika halaman daftar isi dipindahkan ke file yang ini cocok digunakan untuk dokumen dengan jumlah halaman yang relatif jelasnya, berikut langkah-langkah membuat titik daftar isi di Word secara manual1. Ketik daftar isi secara manualKetik semua judul dan sub judul secara manual seperti contoh di bawah ini2. Block, klik kanan, pilih Paragraph…’Block keseluruhan text yang ingin dijadikan daftar isi. Selanjutnya klik kanan pada mouse, lanjutkan dengan pilih Paragraph…’3. Pilih Tabs’Selanjutnya kamu akan diarahkan pada sebuah dialog box, pilih Tabs’ yang ada di sebelah kiri Isi dialog boxBerikutnya muncul dialog box Tabs’ yang berisi beberapa hal yang harus diubah, yaituTab stop position ketikan angka sesuai dengan margin kanan atau tempat dimana titik daftar isi berakhirAlignment ubah ke posisi Right’Leader pilih opsi 2…..’ untuk menampilkan titik-titikSetelah pengaturan tersebut selesai, klik Set’ dan akhiri dengan OK’5. Klik baris, tekan tab, dan tulis nomor halamanSelanjutnya balik lagi ke halaman daftar isi yang telah dibuat. Klik pada akhir salah satu kalimat kemudian tekan tombol tab’ pada akan muncul dengan rapi sampai tepi sebelah kanan halaman kerja. Langkah terakhirnya adalah memberikan halaman secara manual dengan menggunakan tombol angka yang ada pada juga Cara Menghapus Halaman di WordSelanjutnya klik lagi pada bagian akhir kalimat selanjutnya, tekan tab, dan tulis nomor ini pada semua judul dan sub judul yang terdapat pada halaman daftar isi. Metode ini juga bisa diterapkan ketika kamu hendak memperbarui daftar isi secara 2 cara membuat titik daftar isi secara otomatis dan manual pada Microsoft Word. Jadi, cara mana yang lebih mudah untuk diaplikasikan?
LibreOfficeWord telah menyediakan fitur yang sangat canggih dan mudah digunakan untuk solusi pembuatan Table of Content (TOC) secara otomatis. Berikut langkah-langkah sederhana yang telah saya praktikkan: Buka Word pada LibreOffice; Buat beberapa halaman (mulai halaman kedua) berisi tulisan dalam bentuk per bab, sub bab, sub sub bab dan seterusnya
Daftar isi Optimalkan User Experience dengan Plugin Table of Content WordPress1. Table Of Content Plus2. Easy Table of Content3. Rich Table of Contents4. Plugin Lucky WP Table of Contents5. Plugin Ultimate Block6. Plugin Heroic Table of ContentsKeuntungan & Manfaat menggunakan Plugin Table of Contents pada Postingan Blog1. Meningkatkan User Experience2. Format artikel lebih terstruktur3. Meningkatkan CTR pada SERPs4. Memudahkan NavigasiTerakhirOptimalkan User Experience dengan Plugin Table of Content WordPress Dari waktu ke waktu, Google terus memperbarui algoritmanya untuk menampilkan halaman website yang benar-benar relevan dengan intent keyword. Dan pada suatu kesempatan, Sundar Pichai menyampaikan bahwa salah satu faktor ranking cukup yang signifikan pengaruhnya adalah UX. By the way, UX adalah singkatan dari User Experience, pengalaman pengguna. Ya. Melalui pengalaman pengguna ini Google akan menilai apakah sebuah halaman website relevan dengan intent keyword atau tidak. Ini terkait dengan interaksi user dengan konten kita. Pengalaman pengguna ini berhubungan langsung dengan bounce rate, time on site, klik dan scroll serta indikator penting lainnya. Ada banyak teknik dan strategi untuk meningkatkan pengalaman pengguna di website kita, salah satunya adalah dengan menggunakan daftar isi table of contents. Caranya juga sangat mudah dan praktis. Hanya saja, kadang membuat daftar isi secara manual bukanlah sesuatu yang mudah. Dibutuhkan skill lanjutan seputar coding dan pemograman. Menariknya, khusus untuk pengguna WordPress ini bisa dilakukan tanpa harus mengerti skill coding dan pemograman terlebih dahulu. Cukup Install Plugin. Ya, anda cukup install plugin daftar isi WordPress. Apa saja plugin daftar isi WordPress yang bisa anda install untuk membuat table of content ini, mari kita ulas sama-sama. 1. Table Of Content Plus Ada banyak sekali plugin table of content lain yang juga bagus. Akan tetapi, plugin Table of Content Plus lebih diminati pengguna WordPress. Bayangkan, ada instalasi aktif dengan rating Menurut kami, ini adalah plugin daftar isi yang sangat bagus dan direkomendasikan. Dengan pengguna lebih dari 300ribu menurut saya itu tidak salah. Untuk anda yang ingin menerbitkan artikel blog yang panjang, kami sangat menyarankan menggunakan plugin daftar isi, khususnya plugin ini. Penggunaan plugin ini jug relatif mudah. Ada banyak kustomisasi yang bisa anda sesuaikan dengan kebutuhan dan selera. Anda bisa menampilkan pada halaman atau pada postingan. Bahkan, anda juga bisa mengecualikan halaman tertentu yang tidak ingin menampilkan daftar isi. Cek bagian pengaturan untuk melakukan ini. Saran kami, install sekarang dan uji coba. Download plugin disini 2. Easy Table of Content Yang paling menarik dari plugin Easy Table of Contents bisa digunakan pada mode klasik, Gutenberg, Divi, Elementor, WPBakery, Visual Composer dan banyak lagi. Jika dibandingkan dengan Table of Content Plus, instalasi plugin ini lebih sedikit yaitu sebanyak instalasi aktif. Sebenarnya tidak sedikit juga. Apalagi rating plugin ini di WordPress adalah wowww. Beberapa fitur penting dari plugin ini Menampilkan daftar isi secara otomatis pada post dan page bahkan post tag Kompatibel dengan plugin SEO RankmathBisa mengaktifkan/tidak pada post atau pageTersedia beberapa format daftar isi, anda bisa sesuaikan sendiriDan banyak lagi Penasaran dengan plugin ini, coba install dan mulai bermain-main dengan fitur yang mereka miliki. Jika cocok, gunakan. Jika tidak, ganti dengan yang lain. Semudah dan sesimpel itu. Download disini 3. Rich Table of Contents Dibandingkan dengan plugin daftar isi yang lain, Rich Table of Contents ini jumlah instalasi aktifnya jauh lebih sedikit, hanya sekitar instalasi. Ya. Mungkin sedikit meragukan. Tapi, seperti yang anda lihat. Kami menggunakan plugin daftar isi ini di Salim Digital. Sejauh ini, kami puas dengan kinerjanya. Ada banyak kustomisasi yang bisa anda lakukan dengan plugin ini. Mulai dari warna, list icon lingkaran, angka atau tidak sama sekali, bahkan kita bisa menambahkan frame pada daftar isi agar terlihat lebih jelas. Saya tidak mengatakan plugin ini bagus, tapi kami puas. Download plugin disini 4. Plugin Lucky WP Table of Contents Selain plugin Table of Content Plus anda juga bisa menggunakan plugin daftar isi yang lain, seperti Lucky WP Table of Content. Plugin ini instalasi aktifnya memang tidak sebanyak pendahulunya, instalasi aktifnya adalah instalasi. Tapi yang mengesankan adalah ratingnya. Rating plugin ini adalah skala 5. Super bagus. Cuma sayang sekali, plugin sudah cukup lama tidak di update. Beberapa fitur menarik dari plugin ini adalah Anda bisa langsung menyisipkan daftar isi pada post dan pageSEO Friendly, Daftar isi bisa idgunakan oleh Google di SERPsBisa menggunakan shortcode di Gutenberg dan WidgetPengaturan minimum heading, jika sedikit maka otomatis tidak tampilBisa kustom warna, ukuran, lebar dan lainnyaDan banyak lagi Masih banyak fitur bawaan lain yang mungkin saja berguna untuk meningkatkan kualitas table of content di postingan blog anda. Saran kami, intall dan segera explore, download plugin. 5. Plugin Ultimate Block Plugin ini sebenarnya bukan plugin khusus untuk Table of Content. Tapi, fitur table of Content adalah salah satu fitur bawan dari plugin ini. Ada sekitar 40 block yang bisa digunakan, selain table of content. Seperti biasa, yang paling keren dari plugin ini adalah ratingnya yang hampir sempurna. Bintang skala 5. Luar biasa. Untuk instalasi aktifnya baru sekitar instalasi. Menggunakan plugin ini anda bisa membuat daftar isi untuk konten blog dengan mudah dan cepat, tapi sayangnya hanya bisa digunakan pada Gutenberg saja. Anda bisa pelajari plugin disini 6. Plugin Heroic Table of Contents Plugin daftar isi yang ke-6 adalah Heroic Table of Content. Plugin ini jumlah instalasi aktifnya memang tidak sebanyak yang lain. Pada saat kami menulis artikel ini, jumlah instalasi aktif hanya 2000 instalasi. Tapi, setelah kami pelajari lebih lanjut. Sebenarnya plugin ini sangat bagus. Sedikitnya jumlah yang install bisa jadi karena plugin ini belum terlalu di kenal pengguna WordPress. Jadi, kami sarankan anda untuk mencobanya. Anda bisa download plugin disini Keuntungan & Manfaat menggunakan Plugin Table of Contents pada Postingan Blog Tentu saja kita sepakat bahwa penggunaan plugin daftar isi bukanlah untuk sekedar agar terlihat berbeda dan keren. Tentu tidak. Tapi karena ada manfaat dari sisi SEO maupun user experience. Nah, dibawah ini adalah beberapa manfaat plugin daftar isi dari sisi SEO Search Engine Optimization dan User Experience. 1. Meningkatkan User Experience Ya. Dengan bantuan daftar isi maka pengalaman pengguna akan lebih baik. Mereka bisa mengetahui topik pembahasan dengan lebih mudah. Ini akan memudahkan mereka mencari topik yang dibutuhkan. 2. Format artikel lebih terstruktur Keuntungan penggunaan table of content berikutnya adalah agar format artikel lebih terstruktur dan teratur. Antara Judul, Subjudul dan subjudul 1. Atau dari sudut pandang SEO, antara Heading 1, 2 dan 3. 3. Meningkatkan CTR pada SERPs Daftar isi yang kita tampilkan pada postingan terkadang juga di tampilkan Google pada hasil pencarian, sehingga banyak yang tertarik untuk klik. Ini tidak saja meningkatkan trafik, tapi nilai SEO pada Google. 4. Memudahkan Navigasi Fitur Table of Contents pada postingan blog juga berguna untuk memudahkan kita/pengguna untuk menavigasi topik yang di inginkan. Mereka tinggal klik dan selanjutkan akan diarahkan pada bagian yang mereka inginkan. Terakhir Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meingkatkan user experience dan sekaligus kinerja SEO website tanpa harus mengeluarkan uang. Salah satunya adalah dengan menggunakan plugin table of ontent ini. Karena kita bisa install plugin WordPress ini tanpa bayar sama sekali. Jika sudah install dan gunakan di website, silahkan bagikan pengalaman anda selama menggunakan plugin pada pembaca yang lain. Sumber gambar Herothemes
Daripenelitian kecil itu, Saya menyimpulkan penggunaan fitur table of konten baiknya digunakan pada konten tertentu saja. Kesimpulan, fitur table of content memang berguna yang akan meningkatkan CTR situs di SERP karena Google akan memberikan semacam link jump ke sub judul. Akan tetapi, tidak semua artikel harus diperlakukan dengan cara yang sama.
Jika Kamu tertarik untuk membaca artikel ini karena pada bagian judul yang ekstrem, maka selamat Kamu sudah masuk ke dalam jebakan. Hehe… Namun sesuai dengan judul, Saya akan menyajikan sedikit data terkait dengan penting atau tidaknya menggunakan atau menambahkan fitur table of content ke dalam sebuah situs Blog/Website. Di artikel ini, Saya mengatakan ada kalanya tidak penting sama sekali dan adakalanya sangat penting. Bingungi kan… yuk simak tulisan dari Saya berikut ini.. Pentingkah menggunakan / menambahkan fitur table of content pada situs Blog / Website ? Ini menurut penglihatan mata batin Saya, ketenaran penggunaan fitur table of content mulai marak digunakan oleh kalangan Blogger sejak tahun 2019 lalu seiring dengan pembaruan inti Algoritma Google. Sejak pembaruan inti Algoritma Google, ada banyak banget perubahan besar yang terlihat di laman penelusuran, diantaranya Google menampilkan fitur Jump link, Answer and Question, rank zero dan sebagainya. Nah, untuk mendapatkan fitur Jump Link atau link yang bisa loncat – loncat, selaku pemilik situs harus menempatkan struktur data table of content pada artikel yang telah dipublikasikan. Ga heran banyak developer thema blogger ataupun wordpress saat ini telah menambahkan fitur table of content pada thema yang dibuatnya. Contohnya pada artikel ini, yang mana Kamu dapat membaca daftar isi situs dengan mengunjungi tautan daftar isi yang sudah Saya tempatkan di bagian atas. Di artikel situs ini lainnya, dengan menempatkan struktur data table of content, hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut Jadi, Google akan memberikan rekomendasi tautan link yang bisa dikunjungi oleh pengunjung. Imbasnya, CTR situs akan meningkat artinya pengunjung akan tertarik untuk membaca content tersebut. Contoh lainnya, Kita juga bisa mengoptimalkan banyak keyword dengan menempatkannya di table of content, ketika user mencari kata kunci tertentu maka hasilnya akan terlihat seperti gambar di atas. Ada tulisan loncat ke gitu. Menurut Saya, ini salah satu kelebihannya pada saat Kita menggunakan fitur table of content pada artikel situs. Kekurangan fitur table of content Akan tetapi, penggunaan fitur table of content pada artikel yang tidak tepat justeru akan memperburuk nilai User Experience. Loh.. gimana toh ? bukankah tadi justeru akan meningkatkan CTR di SERP ? Bearti bagus donk.. user sudah dapat melihat gambaran umum tentang content tersebut.. Kok bisa memperburuk ?. Sekali lagi.. berdasarkan mata batin dan hasil penelitian oleh Saya sendiri, memang benar demikian, CTR situs akan meningkat. Tapi jika digunakan pada konten yang tidak tepat, efeknya akan buruk. Pernahkah, Kamu mengunjungi situs niche kesehatan dan berita ? Coba deh lihat, apakah mereka menggunakan fitur table of content ?. Sebagian besar TIDAK. Ini dampaknya jika tetap menggunakannya. Nilai rasio pantulan atau Bounce Rate akan naik drastis. Saya sudah mencobanya dan memantau nilai bounce rate untuk setiap artikel pada konten tertentu. Kenapa bisa meningkat ? Sudah Kita ketahui bersama bahwa fitur table of content akan menampilkan gambaran secara umum di suatu artikel. Misalnya, ada artikel yang ngebahas tentang manfaat buah jeruk bagi kesehatan. Jika pemilik situs menempatkan table fo content di situs tersebut, ada kemungkinan besar user akan membaca daftar isinya saja kemudian lari begitu saja ketika ia sudah mendapatkan informasi tentang manfaat buah jeruk tanpa harus membaca uraian singkat per sub judul. Efeknya, nilai bounce rate akan meningkat dan dengan kondisi seperti itu akan berimbas pada menurunnya nilai User Experience di suatu situs. Padahal UX menjadi salah satu faktor penting sebuah situs ada di laman penelusuran atas Google. Namun Untuk jenis artikel tertentu, menggunakan fitur table of content sangat berguna untuk meningkatkan nilai UX. Itulah sebabnya, tidak semua artikel di situs ini menggunakan fitur table of content. Hanya jenis artikel tertentu saja. Dari penelitian kecil itu, Saya menyimpulkan penggunaan fitur table of konten baiknya digunakan pada konten tertentu saja. Kesimpulan, fitur table of content memang berguna yang akan meningkatkan CTR situs di SERP karena Google akan memberikan semacam link jump ke sub judul. Akan tetapi, tidak semua artikel harus diperlakukan dengan cara yang sama. Sisi lainnya juga dapat menurunkan nilai User Experience situs. Artikel ini hanya bersifat Opini berdasarkan riset kecil – kecilan dan berdasarkan penglihatan mata batin Saya… hehe.. Jika Kamu ingin melihat hasilnya, lakukan pada situs yang Kamu kelola saat ini. Dengan begitu, Kamu bisa menyimpulkannya sendiri.
1 Table of Contents, fungsi table of content yang terdapat pada menu references digunakan untuk membuat daftar isi dari garis besar isi dokumen. Table of Contents. Table of contents, adalah sebuah perintah untuk membuat tabel daftar isi secara otomatis, maupun manual. Add Text.
Você já ouviu falar em “Table of Contents”? Embora o nome desse complemento não tenha sido traduzido para o português, uma tradução livre resultaria em “Tabela de Conteúdo”. Esse recurso pode ser definido como uma lista de títulos e descrições de um texto. De acordo com padrões estabelecidos, o Table of Contents deve vir logo no início de uma página ou artigo. Dessa forma, é possível escolher determinada parte do conteúdo para clicar e ser direcionado a ela. Para inseri-la, basta digitar [TOC] no local específico do documento do Google Docs. Em seguida digite os títulos que você deseja que sejam exibidos – eles podem ser classificados por níveis, com possibilidade de escolher até seis. Inserir um título em determinado nível, tem influência direta sobre o código HTML da parte do artigo com a qual ele se relaciona. Esses códigos podem ser perdidos e você precisará ajustá-los manualmente, por isso é importante conhecer sua estrutura. Se você ainda está se perguntando por que deveria utilizar esse recurso, saiba que ele traz uma série de vantagens. Para ajudá-lo a entender melhor, listamos as principais. Otimização do tempo do usuário Quem nunca se deparou com artigos imensos e perdeu algum tempo procurando por determinada parte do conteúdo? Nem sempre o documento inteiro será de interesse do usuário, muitas vezes ele necessita de informações específicas e encontrá-las em um artigo muito longo é realmente um problema. Com a inserção da Table of Contents é possível visualizar, por meio de títulos, qual parte contém a informação buscada. Então basta clicar para ser direcionado à ela. Dessa forma, o precioso tempo do usuário é otimizado. Entretanto, para que o recurso funcione corretamente, você precisará hierarquizar o conteúdo da maneira correta, ou seja, não basta saber inserir a “Table of Contents”, é necessário analisar qual a melhor forma de dispor o conteúdo nela. Facilidade na correção Na Table of Contents é possível visualizar um fragmento do título de cada parágrafo. Dessa forma, com uma visão geral do conteúdo, fica mais fácil identificar possíveis erros e corrigi-los de forma rápida e eficaz. Assim como procurar por um conteúdo específico consome o tempo do usuário, procurar por erros também pode fazer com que o gerenciador do conteúdo não consiga solucioná-los corretamente. E essas falhas podem atuar negativamente sobre a credibilidade e, até mesmo, a audiência de uma página. O Table of Contents também ajuda nisso. Suporte aos redatores Escritores profissionais ou pessoas responsáveis por produzir conteúdo para alimentar determinadas páginas, podem encontrar na Table of Contents uma grande “companheira”. Isso porque ela facilita as correções e a adequação do conteúdo às normas da ABNT, exigidas em documentos que precisam seguir certas regras. Com poucos cliques você será capaz de configurar os padrões no documento, pois a tabela ajuda na hora de fazer esse tipo de ajuste. Esse recurso pode ser um grande aliado na gestão de conteúdo da sua empresa. Para isso, você deve ter em mente em que ele pode ajudar, incentivar os funcionários responsáveis a conhecê-lo e aplicar as melhorias no dia a dia para aumentar a produtividade. Viu só como a “Table of Contents” pode trazer vantagens para você e seus usuários? Então baixe o nosso e-book guia de professores e continue lendo sobre esse assunto e muito mais. Victor Sebastian Victor é gerente de marketing da Qi Network, Premier Partner do Google no Brasil. Com ampla experiência em produtos e soluções Cloud, já atuou em diversas empresas na criação e gestão de serviços IaaS, PaaS e SaaS. Facebook WhatsApp WhatsApp Twitter Linkedin
. 354 42 484 98 441 46 46 124
table of content digunakan untuk