PidatoTentang Pengaruh Internet bagi Remaja Singkat. Assalamu'alaikum Wr. Wb. Nahmaduhu wanasta'inu wanastaghfiruhu wana'udzubillahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a'maalina. Min yahdillah falaa mudhillalahu wamin yudhillhu falaa haadiyalahu. Saat ini perkembangan aplikasi media sosial seperti Facebook, Twitter dll
CONTOH TEKS PIDATO SINGKAT DAMPAK DAN PENGARUH MEDIA SOSIAL BAGI REMAJA ATAU PELAJAR BIJAK MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH Berikut adalah contoh teks pidato tentang media sosial yang pernah saya buat untuk kegiatan lomba pidato di ajang "FESTIVAL BIDIKMISI NASIONAL 2018" yang oleh Mahasiswa bidikmisi UIN Alauddin Makassar. Semoga dapat menjadi referensi teman-teman dalam mengikuti ajang kompetisi pidato secara umum. Kompetisi dibutuhkan untuk mengetahui seberapa besar besar rasa takut yang akan ditaklukan dalam diri kita. Berikut adalah teks pidato tentang Media Sosial. "MEDIA SOSIAL MENGUBAH PERILAKU SOSIAL BANGSA INDONESIA" Pada zaman modern saat ini bila kita mendengar kata “Media Sosial” pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Apalagi jika kita melihat anak yang berusia 5-15 tahun telah bermain gadget dengan fitur-fitur yang sangat canggih sudah pasti kedengarannya bukan lagi hal yang tabu. Banyak sekali yang menganggap bahwa media sosial adalah cara fantastis untuk membuat seseorang mengekspresikan diri dan efektif menghilangkan kejenuhan,stress, bosan, dan lain sebagainya. Ya. benar adanya. Dengan media sosial khususnya situs jejaring sosial, kita dapat melakukan dan mengetahui segalanya tanpa harus merasa malu, canggung, dan terkucilkan. Facebook contohnya, yang menawarkan fitur-fitur seperti pembaharuan foto, membagikan foto, menggambarkan minat kita, pandangan kita, menjadi orang yang kita inginkan, kreatif dan tentunya menambah konektivitas. Media sosial juga membantu kita dalam berbisnis “ready yahh sist..” atau “dijual gadget kondisi masih baru dan mulus”. Media sosial sangat membantu kita dalam membuka peluang usaha dan menemukan pekerjaan yang cocok dengan kita tanpa harus berkeliling kota seperti jaman 90-an. Ada berbagai macam keuntungan yang kita peroleh dari media sosial. Tetapi sadarkah kita, berkat kecanggihan teknologi ini membuat bangsa kita, generasi muda kita menjadi candu. “Bangun tidur cari gadget, kesekolah cari gadget, makan cari gadget, belajar cari gadget, sampai kumpul bareng teman, gadget menjadi prioritas”. Masalah terbesar saat ini adalah bahwa media sosial lebih banyak digunakan sebagai tujuan destruktif daripada tujuan yang berguna. Menurut Dikjen Informasi dan Komunikasi IKP, Selamatta Sembiring mengatakan, situs jejaring sosial yang paling banyak diakses adalah facebook dan twitter. Indonesia menempati peringkat ke-4 pengguna facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan India. Media sosial mengubah perilaku sosial kita, banyak dampak yang ditimbulkan dari media sosial bagi bangsa indonesia seperti, Kurangnya minat membaca masyarakat indonesia. Lembaga United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization UNESCO merilis hasil survei terhadap minat baca di 61 negara. Menerbitkan bahwa minat baca masyarakat indonesia hanya 0,0001% Hoax, beragam informasi yang update tetapi belum akurat. Penipuan contohnya ketika kita ingin membeli sebuah gadget baru dengan spesifikasi baru dan mulus dan tenyata ketika sampai ke tangan konsumen “ehh rusak. Tombol on/off nggak ada”. 4. Media sosial akan mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Interaksi sosial kita menjadi buruk. Ironisnya, kemajuan teknologi yang telah dilakukan untuk membangkitkan semangat kita tetapi skenario hari ini justru sebaliknya. Orang bijak mengatakan waktu yang digunakan dengan baik adalah waktu yang dihasilkan dengan baik tetapi pemuda-pemuda saat ini hanya membuang-buang waktu untuk sekedar mengobrol, chattingan, mengunggah foto, dan memodifikasi profil. Pernah dengar perkataan bung karno? “Beri Aku 1000 Orangtua, Niscaya Akan Kucabut Semeru Dari Akarnya, Beri Aku 10 Pemuda Maka Akan Kuguncangkan Dunia”. Mungkin jika Bung Karno melihat pemuda saat ini, akan berbeda dengan perkataan beliau itu. Sadar atau tidak sadar generasi saat ini adalah generasi yang akan memimpin bangsa kedepannya. Sadar atau tidak sadar kelakuan generasi saat ini merupakan cermin bangsa masa depan. Apa yang harus kita lakukan dalam menyikapi permasalahan ini? Konstribusi apa yang akan kita berikan kepada negeri ini? Sebagai mahasiswa, pintar-pintarlah kita dalam menggunakan gadget dan media sosial jangan jadikan gadget yang mengendalikan pemuda kita. Menejemenkan waktu kita seefektif mungkin agar waktu kita tidak terbuang sia-sia. Niatkan pada diri kita sendiri dan setelah itu aplikasikan apa yang kita lakukan kepada masyarakat khususnya pada anak dan remaja saat ini. Sebagai wujud konstribusi kita terhadap negeri yang kita cintai ini. Kita adalah mahasiswa yang berfikir kritis, semuanya ada pada diri kita, solusinya ada pada diri seorang mahasiswa, kita adalah agent of change, kita adalah pengubah masa depan, karena kita adalah generasinya indonesia. Maka semua kegelisahan masyarakat ada ditangan kita. Terima Kasih Foto bersama teman-teman Bidikmisi Nusantara
PIDATONama Isna Rahmawati Kelas: X-4 No. Abs: 12 Assalamualaikum Wr. Wb. Yang terhormat, Bapak Kepala SMA 1 Kudus Yang saya hormati, Bapak dan Ibu Guru SMA 1 Kudus Yang saya sayangi dan saya banggakan, rekan-rekan kelas X-4 Pertama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik,
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perkembangan tekhnologi dewasa ini semakin pesat dan canggih. Tidak dapat dipungkiri keberadaan internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk sarana bersosialisasi dan komunikasi, dunia pendidikan, bisnis, dan sebagainya. Penggunaan internet pastinya disertai dengan pesatnya perkembangan penggunaan media sosial. Media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat membuat web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergabung dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi tanggapan secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang dalam membuat akun di media sosial. Kalangan remaja yang mempunyai media sosial biasanya memposting tentang kegiatan pribadinya, keluh kesahnya, serta foto dan video bersama teman-temannya. Semakin aktif seorang remaja di media sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul. Sedangkan kalangan remaja yang tidak mempunyai media sosial biasanya dianggap kuno, ketinggalan jaman, dan kurang sosial yang paling sering digunakan oleh kalangan remaja antara lain; Facebook, Twitter, Tiktok, Youtube, Instagram, Whatsapp,dll. Masing-masing media sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial khususnya para remaja yang notabenenya masih berstatus sebagai pelajar. Media sosial menawarkan banyak kemudahan yang membuat para remaja betah berlama-lama berselancar di dunia maya. Para pengguna media sosial dapat memperoleh informasi apapun yang mereka butuhkan tanpa batas, dan seolah dunia berada dalam genggaman. Media sosial menghapus batasan-batasan dalam bersosialisasi dan berkomunikasi. Dalam media sosial tidak ada batasan ruang dan waktu, mereka dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun mereka berada. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Di kalangan remaja penggunaan media sosial dapat mempengaruhi pola kehidupannya. Sebagian besar remaja zaman sekarang lebih aktif bersosialisasi dalam dunia maya dibanding dunia nyata, mereka lebih percaya diri dalam menunjukkan keeksistensianya dalam dunia maya. Kapanpun dan dimanapun mereka tidak dapat terlepas dengan gawainya yang pasti menjadi sarana mereka untuk mengakses media sosial. Keadaan tersebut membuat waktu mereka banyak yang terbuang dan aktivitas yang terganggu, seperti sekolah, belajar, makan, tidur, bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan membantu orangtua. Karena anak tersebut terlalu lengah dengan kesenangan dalam media sosial tersebut. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial juga dapat memberikan pengaruh positif apabila digunakan dengan bijak dan baik. Banyak hal yang dulu sulit kita jangkau, dengan kekuatan media sosial sekarang mudah untuk didapatkan. Banyak remaja yang notabenenya masih berstatus sebagai pelajar dan dapat memanfaatkan media sosial dengan baik. Mereka belajar berwirausaha lewat media sosial, mereka menawarkan atau mengiklankan makanan atau barang - barang yang sedang digandrungi remaja seumuran mereka. Dengan maraknya penggunaan media sosial untuk berjualan, remaja zaman sekarang lebih minat untuk berbelanja secara on line dibanding membeli secara langsung kepada penjual secara pelajar remaja yang hidup di abad 21 yang aktifitas sehari - harinya tidak dapat sebentarpun jauh dari media sosial, tentunya ada tantangan yang harus dihadapi yakni kesadaran dan literasi digital. Penting bagi remaja untuk memiliki pemahaman yang baik tentang penggunaan yang bertanggung jawab dan aman dari media sosial. Literasi digital harus ditekankan, termasuk pemahaman tentang privasi online, penyebaran informasi palsu, dan etika berinternet. Pengelolaan waktu dan keseimbangan hidup dalam bersosialisasi juga harus diperhatikan. Remaja perlu belajar mengelola waktu mereka dengan bijak antara penggunaan media sosial dan aktivitas offline, seperti belajar, berolahraga, dan berinteraksi secara langsung dengan teman dan keluarga. Selain itu, diperlukan juga untuk membangun kesadaran diri dan kepercayaan diri, remaja harus diberdayakan untuk mengembangkan identitas digital yang sehat dan positif. Mereka perlu memahami bahwa kehidupan media sosial bukanlah ukuran kesuksesan atau kebahagiaan, dan penting untuk menjaga keseimbangan antara identitas online dan kehidupan sosial memberikan remaja peluang dan tantangan dalam kehidupan mereka. Penting bagi remaja, orang tua, dan pendidik untuk membahas dan memahami dampak media sosial dengan bijak. Dengan pendekatan yang tepat, remaja dapat mengambil manfaat dari konektivitas, pembelajaran, dan kreativitas yang ditawarkan media sosial, sambil menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan mereka. Lihat Parenting Selengkapnya . 59 213 372 126 6 494 356 150