Kamupergi tanpa ada kabar sedikitpun bwt aku kamu anggap aku apa? Disini aku berharap kamu jadi yang terbaik, tapi nyatanya kamu Berkhianat. Aku benci dengan sikapmu. Namun kebencianku bukan akhir dari segalanya,aku tak bisa membencimu,melupakanmu,bahkan aku tak mampu untuk itu semua. Kamu yang terindah untukku. Sama halnya dengan kematian, jodoh adalah salah satu misteri ilahi. Tak ada yang tahu pasti dengan siapa ia ditakdirkan untuk bersama. Hal inilah yang kerap membuat seseorang dirundung oleh rasa penasaran, bimbang hingga jodohku? Benarkah dia adalah jodohku? Bisakah dia yang menjadi jodohku? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu barangkali pernah terlintas dibenak setiap insan. Yah, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam salah satu ayat di kitab suci Al-qur’an yang menyatakan bahwa setiap makhluk yang ada di muka bumi ini diciptakan secara itu cukup menjadi bukti kuat bahwa setiap insan pastinya ditakdirkan untuk berjodoh atau berpasangan dengan insan lainnya. Hanya saja kita tidak tau siapa orangnya serta kapan waktunya tiba. Meskipun kita bisa mengenali tanda jodoh sudah dekat menurut tentang takdir, telah diketahui bahwa takdir itu terbagi atas dua hal, takdir yang dapat dirubah serta takdir yang tidak bisa dirubah. Lalu dimanakah letak takdir jodoh menurut islam itu?Bisakah kita mengubah takdir jodoh yang telah ditetapkan oleh Allah swt? Jodoh sebenarnya tak bisa berubah karena sudah tercatat. Namun, sebagaimana Allah memberikan sebab untuk rezeki, demikian pula pada takdir jodoh. Allah memerintahkan manusia untuk berusaha. Seorang yang tidak berusaha untuk takdirnya dianggap sebuah kekeliruan dan jodoh tidak berubah ketika seseorang tidak melakukan usaha apapun untuk merubahnya. Sebagaimana firman Allah swt. yang artinya “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 1311. Lalu bagaimana solusinya? Berikhtiarlah! berusaha dan berdoa lah kepada Allah swt agar anda mendapatkan jodoh yang baik dan sesuai dengan keinginan dapat merubah takdir jodoh dengan doa karena sesungguhnya tak ada yang bisa merubah takdir kecuali doa yang disertai usaha. Adapun doa untuk mengubah takdir jodoh akan diuraikan berikut iniDoa Jodoh Menurut Alqur’anDo’a dalam Al-furqon ayat 74“Robbana hablanaa min azwazinaa, wadzuriyatinaa, qurata’ayyun, wajaalna lilmutaqqina immamaa”Artinya Ya Tuhan kami anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan yang menjadi penyejuk mata hati kami dan jadikanlah kami iman bagi orang2 yang Jodoh Menurut HadisRasulullah SAW pun telah mengajarkan doa istikharah menurut hadits Bukhari, Ahmad, dll, yang isinya mengandung permohonan mengubah takdir-Nya“Ya Allah, sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih baik untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta [lebih baik pula] akibatnya [di dunia dan akhirat], maka TAKDIRKANLAH dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini. … dan TAKDIRKANLAH kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya.“Selain memanjatkan doa untuk mengubah takdir jodoh, anda juga sangat dianjurkan untuk senantiasa berusaha mencari jodoh dalam islam. Berusaha mendapatkan jodoh tentunya harus sesuai dengan pokok ajaran islam dengan menerapkan cara memilih calon pendamping hidup sesuai syariat islam. Salah satu usaha yang bisa anda lakukan adalah dengan meningkatkan ketaatan serta ketakwaan anda kepada Allah swt. Karena orang yang baik-baik tentunya juga akan mendapatkan jodoh yang baik-baik pula. Oleh karena itu, perbaikilah diri anda mulai dari pembahasan mengenai doa untuk mengubah takdir jodoh. Semoga bermanfaat. Parentsjuga bisa memberikan gambaran seperti apa seharusnya hubungan yang tidak menyalahi aturan norma-norma agama dan sosial. 2. Bangun Karakter Diri Anak yang Kuat dan Berikan Sex Education Jodoh Tidak Tertukar. Gambar: Freepik. Jika anak sudah terlanjur berpacaran dan hal itu tentu saja tidak membawa dampak yang baik baginya, maka Manusia yang normal pasti menyukai lawan jenisnya. Namun, terkadang orang yang kita suka tidak pernah mengatakannya kepada kita. Dan akhirnya kita putus dzalik. Jangan gara-gara seperti itu kita jadi putus asa. Karena jika sudah jodoh pasti kelak akan dipertemukan. Dan jangan khawatir, bila orang yang kita suka tidak bersama kita, karena pada hakikatnya, siapapun dia, jodoh takkan seseorang yang mencintaimu tak pernah menyatakan cintanya karena belum masanya kau masanya telah tiba, dia tak hanya bilang cinta namun berani jika dia tak bicara sampai sekian lama, mungkin dia takut menorehkan luka karena belum mampu mewujudkan dalam bingkai yang suatu ketika dia meninggalkanmu, kau baru tahu dia adalah cinta dalam diam yang selama ini belum kau yakinlah, jika memang takdir membawa kalian bersama jodoh, sejauh apapun terpisah suatu saat akan bersatu pula. Jodoh takkan tertukar.

POSBELITUNGCO - Berdoa untuk urusan kehidupan dunia dan akhirat merupakan ibadah. Termasuk berdoa meminta jodoh yang baik dan bertanggung jawab. Sembari senantiasa memantaskan diri, optimis, dan

Muslimahdaily - Adakah kemungkinan terjadinya jodoh tertukar bila takdir tersebut telah dituliskan 50 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi? Lalu bagaimana jika seorang tak kunjung juga mendapatkan jodoh, bagaimana pula dengan kasus perceraian yang bayak terjadi. Seorang muslim wajib meyakini bahwa semua takdir telah tertulis dalam lauh Mahfudz. Takdir ini telah ditetapkan Allah sebelum penciptaan langit dan bumi. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, “Katakanlah “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” QS. At Taubah 51 Tentang takdir Azali ini, Rasulullah juga pernah bersabda, “Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” HR. Muslim. Itulah dasar keimanan pada takdir yang harus diyakini sepenuhnya. Segala sesuatu telah tertulis di dalam Lauh Mahfudz, termasuk jodoh. Dijelaskan Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dalam Kitab Al-Qadha’ wal Qadar bahwasanya takdir jodoh sama halnya dengan takdir rezeki. Keduanya ditulis beserta dengan sebab-sebabnya. Dengannya manusia harus menempuh sebab-sebab tersebut. Takdir rezeki tidaklah bertambah dan berkurang. Takdir tersebut dituliskan beserta sebab-sebabnya yang mana sebagian sebab itu adalah hasil perbuatan manusia dalam mencari rezeki. Misalnya, menyambung tali silaturahmi, sebagaimana dalam hadits, “Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah dia menyambung persaudaraan sillaturrahim.” Contoh sebab lain yakni dengan bertakwa kepada Allah. Rabb Ar Rahman berfirman, “Barang siapa bertaqwa, maka Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dengan tanpa disangka-sangka.” QS. Ath-Thalaq 2-3. Maka manusia melakukan kesalahan jika beranggapan bahwa rezeki telah tertulis dan dibatasi, maka manusia tak perlu bersusah payah mencarinya. Konsep takdir rezeki ini juga terjadi pada takdir jodoh. Allah telah menetapkan jodoh beserta sebab-sebabnya. Manusia semestinya mengambil jalan sebab-sebab untuk meraihnya. “Sebagaimana rezeki telah tertulis dan ditakdirkan bersama sebab-sebabnya, maka jodoh juga telah tertulis beserta sebab-sebabnya. Masing-masing dari suami istri telah tertulis untuk menjadi jodoh bagi yang lain. Bagi Allah tidak rahasia lagi segala sesuatu, baik yang ada di bumi maupun di langit,” kata syekh dikutip dari web Almanhaj. Maka jelaslah bagi kita tentang seorang yang menanti jodoh tak kunjung tiba. Seseorang itu mungkin belum melakukan sebab-sebab yang menghantarkannya pada takdir. Namun perlu diyakini pula bahwa Allah pula yang menakdirkan seseorang memiliki kekuatan, mampu atau tidak mampu dalam menjalankan sebab-sebab tersebut. Kembali ke keyakinan dasar bahwasanya segala sesuatu telah tertulis dalam Lauh Mahfudz. Semua yang telah, sedang dan belum terjadi telah ditakdirkan oleh Allah Ta’ala. Dengannya jelas pula bahwa tak mungkin jodoh tertukar karena semuanya telah tertulis dalam Lauh Mahfudz. Lalu bagaimana jika ada perceraian atau seseorang muslimah berakhlak karimah mendapatkan jodoh pria yang jelek akhlaknya? Maka mungkin itu termasuk dalam takdir buruk. Maksud takdir buruk ini bukanlah takdir yang disifati buruk. Ketahuilah, bahwasanya makna takdir buruk bukanlah demikian. Takdir yang disifati buruk maksudnya yakni bukan perbuatan Allah yang buruk, karena Allah tak pernah melakukan sesuatu yang buruk di antara perbuatan-Nya. Semua yang dilakukan Allah sarat akan kebaikan dan hikmah. Jadi takdir buruk dimaksudkan pada sesuatu yang ditakdirkan. Semua perbuatan Allah itu baik, meski terkadang hasilnya merupakan sesuatu yang tidak baik bagi manusia. Ibarat seorang yang diamputasi. Bagi pasien, pemotongan tubuhnya adalah hal yang sangat buruk. Namun tindakan medis mengamputasi bukanlah sesuatu buruk melainkan hal yang benar. Demikianlah permisalan memahami takdir buruk. Oleh karena itu, muslim wajib meyakini seluruh takdir, entah itu takdir yang menurut kita baik ataupun buruk. Hal ini bahkan termasuk dalam rukun iman yang wajib diyakini. Rasulullah bersabda, “Tidak beriman salah seorang dari kalian hingga dia beriman kepada qadar baik dan buruknya dari Allah, dan hingga yakin bahwa apa yang menimpanya tidak akan luput darinya, serta apa yang luput darinya tidak akan menimpanya.” HR. At Tirmidzi. Masih kesulitan memahami takdir? Demikianlah memang pengetahuan akan takdir ini sangat kompleks. Seorang muslim hanya bisa memahaminya dengan duduk bermajelis ilmu. Pasalnya, cukup sulit memahami ilmu tentang qada dan qadar tanpa guru, apalagi hanya berdasar tulisan singkat. Kesimpulannya, perihal jodoh, semuanya telah digariskan dan tak mungkin tertukar. Takdir ini ditulis bersama sebab-sebabnya. Tugas kita hanyalah menjalankan sebab-sebab tersebut agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti mendapatkan jodoh yang buruk atau gagal mempertahankan pernikahan karena merasa tak cocok dengan pasangan. Satu lagi, berdoa dan tawakal tak boleh terluput. Lalu yakinlah, semuanya telah ditulis dan diatur oleh Allah dengan segala hikmah-Nya.
Beranda» Featured » Jodoh Tidak Akan Tertukar, Maka Jalanilah Kesendirianmu Dengan Penuh Sabar dan Tetap Memperbaiki Diri. Lalu jika memang demikian untuk apa merasa seakan-akan hidup terasa sepi tanpa henti, hanya saja kamu kurang peka terhadap kehadiran Allah. Padahal lebih jauh bisa mengerti dirimu, maka cukup Allah yang menjadi
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebagian besar orang percaya bahwa jodoh adalah takdir. Sebagiannya lagi percaya jodoh merupakan nasib yang berasal dari karma. Orang yang meyakini jodoh sebagai takdir tak sedikit menghabiskan masa mudanya dengan bersenang-senang terkait urusan seks; seks bebas, seks di luar perkawinan. Slogan yang sering didengungkan yaitu aji mungpung mumpung muda. Pada akhirnya membawa derita pada masa berkeluarga. Awalnya bahagia, akhirnya dengan mereka yang percaya bahwa jodoh adalah nasib yang disebabkan oleh karma, baik karma yang timbul akibat buah dari perbuatan pada kehidupan terdahulu, maupun karma pada kehidupan sekarang. Dengan keyakinan ini maka orang akan berusaha memperbaiki karmanya agar bisa menemukan jodoh yang lebih baik, seperti hormat pada orang tua, bhakti kepada Tuhan, berperilaku baik, dan lain sebagainya. Memang berat untuk menjalani, bahkan dapat membuat kita merasa menderita, namun pada akhirnya kebanyakan mereka yang bisa demikian pada akhirnya menemukan kebahagian setelah dari pemahaman tersebut dan juga mendapat inspirasi dari petunjuk mimpi maupun uraian kitab suci, maka jodoh itu sesungguhnya sudah disediakan, bisa berubah dan dapat dipilih. Uraian singkatnya sebagai berikut ~ Sudah disediakan Rsi Canakya dalam kitabnya Canakya Nitisastra menyebutkan bahwa ada lima hal yang telah ditentukan dalam kandungan yaitu jodoh, rejeki, sifat, penyakit dan pekerjaan. Meski demikian, bila diselami lebih jauh dari uraian kitab Panca Tantra bahwa sesuatu yang sudah disediakan itu masih perlu dikejar dengan cara-cara yang benar. Bukan dengan berpangku tangan menuruti kehendak sang nasib, lebih-lebih memperoleh sesuatu dengan cara jahat maka akibatnya kita justru akan kehilangan keberuntungan. Demikian pulalah jodoh, kita mesti mencarinya dengan cara-cara yang benar.~ Bisa BerubahSaya pernah mimpi bahwa katanya jodoh itu bisa berubah oleh kekuatan ilmu hitam. Makna pertama, bahwa seseorang bisa batal berjodoh oleh kekuatan ilmu hitam seperti pamiat; ilmu pemisah cinta. Jangankan belum menikah, sudah berkeluarga pun bisa bercerai oleh kekuatan black magic ini. Makna kedua, kita bisa batal berjodoh oleh 'kekuatan ilmu hitam' kita sendiri, yaitu perbuatan buruk kita. Meski pada awalnya kita digariskan mendapat jodoh yang baik namun bila perbuatan kita tak baik maka kita batal berjodoh dengan orang yang baik, dibatalkan oleh kekuatan negatif yang ada dalam diri kita. ~ Dapat Dipilih Suatu ketika saya pernah mimpi kalau dimaknai bahwa jodoh itu bisa dipilih, dipilih dari yang sudah disediakan. Dalam mimpi itu saya disuruh mengambil baju oleh calon wakil bupati. Ada dua baju, baju pertama ada di rumahnya di Bangli, baju kedua ada di rumahnya di Denpasar. Katanya, baju di Bangli sudah ada di depan pintu dibawakan oleh seseorang, sudah ditunggu. Tidak boleh telat mengambilnya agar tak diambil orang. Tetapi karena suatu hal, saya sudah kepepet waktu, saya merasa akan telat mengambil baju itu. "Kamu bisa menentukan sendiri, mau mengambil yang mana?" saya bergegas mau berangkat, tiba-tiba melihat tulisan dalam buku, 'Seperti itulah jodoh'. Kemudian tersadar. Dari mimpi itu bahwa jodoh itu sudah disediakan dan akan dibawakan oleh Tuhan ketika waktunya tiba, dan kita juga kudu menjemputnya. Namun kita akan dibawakan sesuai sikap atau perilaku kita. Dengan demikian bahwa jodoh bisa dipilih, dipilih melalui bagaimana kita berperilaku. Mau jodoh yang terbaik, jadilah orang terbaik, mau jodoh yang brengsek jadilah orang jahat. Dengan kata lain, untuk mendapatkan jodoh yang pantas, maka pantaskanlah diri kita untuk mendapatkannya. Dalam ajaran Islam ada sebuah dalil yang cukup menarik, dikatakan bahwa 'Lelaki yang baik untuk perempuan yang baik'. Dalil ini kalau kita selami bahwa jodoh itu berdasarkan karma. Oleh karena itu, bila kita merasa menemukan jodoh yang salah, pasti ada yang salah dengan kita. Lihat Humaniora Selengkapnya
PersiapanNikah perlu start awal. Salim nikah usia 20 th, tapi karena persiapannya dimulai umur 15 taunh, maka tak bisa disebut tergesa. Sebaliknya, ada orang yang Nikah-nya umur 30 th, tapi persiapan penuh kesadaran baru dimulai umur 29,5 th. Itu namanya tergesa-gesa. Persiapan ‘Ilmiyah-Tsaqafiyah (Pengetahuan)
SEBAGIAN orang ada yang sudah tenang karena telah bertemu dengan seseorang yang selama ini sudah iaikhtiarkan dalam pinta, ada juga yang masih merana meihat keadaan yang tidak berujung pertemuan pasti. Yah, menunggu itu memang membosankan, bahkan sangat membosankan, menurut sebagian orang juga. Tapi ada yang mengatakan menunggu itu adalah hal yang menarik, bagi dia yang memang menyibukkan diri dengan hal-hal positif. BACA JUGA Benarkah Dia Jodohmu? Di Al-Quran Sudah Disebutkan, Cek Tandanya! Kamu termasuk yang mana? jika saat ini masih saja menunggumu membosankan dan seakan sangat hambar, maka cobalah periksa hatimu takut ia tidak lagi bersama Allah dalam menunggu apa yang sedang kamu tunggu. Karena jika setiap saatnya hatimu dekat dengan Allah, kamu yakin yang kamu tunggu tidak akan pernah datang kepada orang lain, maka seberapa lama menunggumu tentutidak akan membuatmu bosan. Katanya, jodoh itu tidak akan pernah salah alamat, dia tidak akan pernah datang terlambat, jodohmu pula tidak akan tertukar, karena yang telah Allah takdirkan untukmu tidak akan Allah berikan kepada yang lainnya. Lantas untuk apa masih merasa gelisah? menunggulah dengan elegan saja, menunggulah dengan terus mempersibuk dirimu melalukan kebaikan, jangan pernah kamu takut kehabisan stock jodoh. Apakah kamu tahu? bahwasannya kamu itu telah Allah sandingkan dengan jdoohmu sejak dalam kadungan, kamu telah Allah sandingkan dengan pasanganmu sejak masih dalam lauhul mahfudz, lalu untuk apa masih saja khawatir tentangny? Sudah, tidak usah memikirkan hal yang sudah pasti dari Allah, karena sampai kapanpun Allah tidak akan pernah ingkar janji kepadamu. Dan ingatlah kembali, yang telah Allah tuliskan bersamamu tidak akan Allah persembahkan kepada yang lainnya, dan begitu pula sebaliknya. Maka untuk apa masih meresah? untuk apa masih cemas tidak akan ketemu jodoh? atau untuk apa masih takut tidak akan kebagian jodoh yang baik? jika benar kamu sendiri telah memperbaiki dirimu dalam masa menantimu. Percayalah sama Allah, sungguh Allah itu maha adil dalam menepati janji, Allah itu maha sempurna dalam mengurus segala sesuatu yang kamu butuhkan, maka jangan khawtirkan apapun dalam penantianmu. Cukup kamu sadarkan hatimu, bahwa setiap hal yang telah Allah janjikan pasti akan datang dengan sempurna, pasti akan datang dengan sangat baik bila telah sampai waktunya. BACA JUGAUkhti, Ini Tips Dapat Jodoh yang Shalih Jadi selama apapun kamu menunggu, maka tetapla keyakinanmu kepada Allah tidak boleh pudar. Kamu harus yakin, bahkan benar-benar yakin bahwa kini Allah tengah mempersiapkan segalanya dengann pertemuan yang indah dan luar biasa. Tidak akan ada yang luput dari janji-Nya, maka pastikan kamu tidak khawatir dengan setiap hal yang masih menjadi rahasia-Nya, sungguh semua pasti akan tiba kepadamu dengan waktu terbaik-Nya. [] . 481 429 337 431 281 208 19 231

apakah jodoh bisa tertukar